Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

PICTURE

PICTURE
PHOTO TOGETHER

Selasa, 17 April 2012

Diposting oleh Unknown


QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
PEROSES DI BALIK PERUBAHAN

NAMA KELOMOK :
DENNY.SAPUTRA
M.HABIBIE AL KHAIRAWAN
M.DENI SAFRIJAL
RIKO



JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2012



Perubahan dalam kenaikan harga BBM

Bukan cuma orang Indonesia yang dipusingkan dengan kenaikan harga BBM – walaupun sementara ini belum jadi. Orang Inggris juga sama pusingnya karena di sana tak ada subsidi sehingga harga BBM akan naik turun mengikuti kondisi pasar minyak dunia.
Nah, sebuah keluarga di Feering, Essex, Inggris, mengambil langkah nyeleneh namun realistis untuk menghindari harga BBM yang terus melambung saat ini. Mereka memiliki memensiunkan mobil mereka, sebuah Land Rover, dan beralih ke kereta kuda seperti di zaman dulu! Pasangan Dean Wiles dan Lisa Wilde bersama tiga anak mereka kini beraktivitas dengan menggunakan kereta yang ditarik sepasang kuda yang dipakai ke mana pun, mulai dari mengantar dan menjemput sekolah hingga belanja.
“Harga BBM sekarang gila-gilaan. Belum berapa lama dengan uang 20 poundsterling (senilai lebih kurang Rp291.000) tangki mobil saya bisa terisi seperempat. Sekarang dengan uang segitu indikator BBM di mobil masih belum bergeser,” ujarnya seperti dikutip Daily Mail. “Akhirnya kami putuskan kami sudah enggak sanggup lagi dengan biaya BBM dan kami tidak menyesalinya. Kuda-kuda saya toh butuh latihan juga, jadi sekalian saja,” imbuh perempuan yang memang pehobi kuda dan keluarganya bergerak di bisnis perbaikan kandang kuda ini. “Memelihara kuda memang mahal juga, tapi kini biayanya jadi sepadan dengan manfaatnya,” katanya.
Lisa mengakui, bepergian dengan kereta kuda jauh lebih lama dibandingkan dengan naik mobil, namun dia merasa hal itu sepadan karena dia tak perlu menyisihkan waktu lain untuk melatih kuda-kudanya. Perubahan gaya hidup keluarga ini menurut Lisa membuat mereka jadi terkenal di wilayah mereka.
Putri sulungnya, Eleanor, 15, sampai kini memang masih sering merasa malu kalau diantar dengan kereta kuda ke sekolah karena semua orang akan melihatnya saat dia turun, tapi toh dia juga tak pernah mau pergi dengan cara lain. Sebaliknya sang adik, Benjamin, 9, sangat bangga dengan tunggangan barunya. “Semua orang di sekolah selalu menyapaku ‘Wow, Ben, ini betul kamu yang naik kereta?’” katanya. “Teman-temanku juga suka mengelus kuda-kuda dan minta ikut pulang naik kereta,” imbuhnya.
Perebuhahan keluarga ini kembali mengingatkn kita kejaman dahulu yang menggunakan tenaga binatang dalam melakukan sesatu pekerjaan. Perubahan seperti ini dapat dilakukan oleh siapun karena mereka hanya membutuhkan seekor kuda, meraka hanya perlu melatih kudanya supya bias mengerti dengan seorng tuan nya.
Keuntungan yang lainnya perubahan ini sangat ramah lingkungan bahkan tidak bias membuat polusi.




Kenaikan harga bahan bakar adalah fenomena alamiah yang tidak dapat dilawan oleh siapapun. Kenaikkan harga BBM secara teori ekonomi yang logis tidak akan bergantung dengan subsidi besar agar tidak membebani keuangan negara yang dampaknya juga mengganggu pembangunan Indonesia. Selama ini bangsa Indonesia dimanjakan oleh subsidi besar yang membuat energi alternatif terbengkalai. Padahal energi panas bumi, batubara, gas dan energi air di Indonesia yang jauh lebih murah belum tergaIi sepenuhnya. Sebaliknya negara yang tidak dimanja oleh subsidi BBM seperti Brazil, Chili dan Cina energi alternatifnya berkembang pesat. Bahkan di Cina saat ini energi non BBM sebagian besar sudah digunakan untuk kendaraan roda dua
Disamping itu pertimbangan pendukung kenaikkan BBM ini demi kepentingan luas dan jangka panjang. Jeratan subsidi BBM ini membuat bangsa ini manja dan cenderung menghambur-hamburkan energi yang seharusnya dihemat untuk anak cucu kita. Bila harga BBM masih murah akan semakin sulit mengajak masyarakat berhemat BBM atau berhemat listrik. Pemborosan energi itu tanpa disadari akan menghambur-hamburkan uang rakyat untuk subsidi BBM. Bangsa ini terlena dimanjakan harga BBM murah karena subsidi sehingga jauh tertinggal dalam penggunaan energi alternatif yang lebih murah dan banyak tersedia yang hanya diekspor ke luar negeri, seperti batu bara, gas, energi panas bumi dan energi alternatif lainnya. Pihak pendukung berpendapat bahwa meski berpengaruh sesaat bagi rakyat kecil tetapi pil pahit kenaikkan harga BBM itu dapat memicu upaya penghematan BBM dan meningktakan upaya pencarian energi alternatif. Dampak terhadap rakyat kecil tersebut diantisipasi dengan pemberian BLTS tunai sebesar 150 ribu perbulan.
Sedangkan pihak yang menolak keputusan kenaikkan BBM juga memberikan pertimbangan yang berbeda. Alasannya kekurangan subsidi BBM dapat ditutup dari beberapa pos anggaran. Di antaranya sisa anggaran 2010 Rp51 triliun pemotongan atau penghematan belanja K/L 2011 sebesar Rp18,8 triliun, pengurangan cost recovery hingga tambahan pajak.






0 komentar:

About Me

BUKU TAMU