Selasa, 17 April 2012

“PROSES
DIBALIK SEBUAH PERUBAHAN”
Di
susun Oleh:
Nama
Kelompok:
1. Dwiyana Fristita Fianty
2. Esty Ella Rachmi
3. Fachrizca Aulia Zicri
4. Marina Eka Putri
5. Santi
6. Winda Sugiarto
Kelas
: 2 B
Prodi
: D3 Akuntansi
POLITEKNIK
NEGERI PONTIANAK
TAHUN
2012
Sejarah Setrika
Setrika
berasal dari bahasa belanda, strijkijzer (yang artinya menghilangkan kerutan
dari baju dengan alat yang di panaskan). Konsep setrika sendiri datangnya dari
Cina satu abad sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi
dengan pegangan panjang yang berisi batubara. Nah, wajan ini kemudian
ditekankan di baju yang akan di setrika. Meski bentuknya masih agak jauh dari
setrika yang kita kenal sekarang, tapi kalau tidak muncul ide ini, pakaian kita
pasti masih lecek-lecek semua.
Sebelum
Masehi
Setrika
dipercaya mulai dikenal dan digunakan orang sejak 400 SM oleh bangsa Yunani.
Saat itu, setrika digunakan untuk membuat lipatan-lipatan vertikal pada
pakaian-pakaian kebesaran yang akan digunakan untuk melakukan upacara atau
ritual tertentu.
Bangsa
Romawi juga tercatat pernah menggunakan setrika yang bentuknya sudah menyerupai
setrika modern seperti sekarang. Setrika yang digunakan oleh bangsa Romawi
saat itu dinamakan prelum. Jenis setrika ini menggunakan teknik pressing
(tekanan), sehingga banyak orang yang menyebutnya mirip dengan alat pembuat
anggur (winepress). Berdasarkan catatan lainnya, setrika juga dikenal dan
digunakan oleh bangsa China sekitar abad ke-1 sebelum masehi.Setrika ini berupa
pot logam yang dapat diisi dengan bara api( arang membara). Seiring dengan
berjalannya waktu, setrika juga terus mengalami perkembangan. Berikut ini
urutan perkembangan setrika periode tahun Masehi hingga sekarang.
·
Awal abad ke-17 orang menggunakan setrika yang dikenal
dengan sebutan sadiron.
Setrika jenis ini berbentuk potongan logam yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan. Pada periode ini, setrika kemudian disempurnakan menjadi kotak logam bergagang yang dapat diberi bara api.
Setrika jenis ini berbentuk potongan logam yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan. Pada periode ini, setrika kemudian disempurnakan menjadi kotak logam bergagang yang dapat diberi bara api.
·
Akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 ditemukan setrika
cetak (cast iron).
·
Tahun 1800 ditemukan setrika gas (gas iron).
·
Tahun 1800-an ditemukan setrika listrik.
Abad
17
Perkembangan setrika nggak secepat yang
kita bayangkan. Baru pada abad ke-17, setrika muncul di Barat. Setrika yang
pertama kali muncul pada masa itu dikenal dengan nama sadiron, yang berasal
dari bahasa inggris kuno sald yang berarti solid. Sadiron berbentuk sepotong
besi yang ditempelkan dengan pegangan besi. Sadiron ini dipanaskan di depan
perapian terbuka atau kompor. Tapi, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya
pun ikut panas. Maka dari itu, untuk memegang sadiron ini, kita harus
menggunakan sarung tangan yang sangat tebal. Berat sadiron biasanya 2,5-4,5 kg.
Abad
19
Abad
19 Pada sekitar th 1870 seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts di
Lowa menemukan inovasi yang membuat setrika jadi lebih mudah. Caranya membuat
sadiron dengan dua ujung yang runcing, yang membuat menyetrika lebih mudah dua
arah. Tahun berikutnya, Mary mematenkan satu temuannya lagi yaitu sadiron
dengan pegangan yang bisa di lepas, yang memungkinkan sadiron di panaskan tanpa
perlu memanaskan pegangannya juga. Satu hal yang menjadi masalah adalah bahwa
sadiron cepat sekali mendingin sehingga kita mesti punya beberapa setrikaan
supaya bisa bergantian dipanaskan dan digunakan.
ini
adalah konsep rancangan yang ia buat.
Dan
hasilnya seperti ini:


dan ia juga menjual sadiron-sadiron yang ia buat melalui poster

Akhir
abad 19 Keribetan proses sadiron yang harus dipanaskan terlebih dahulu ini
akhirnya terpecahkan pada akhir abad ke-19. Saat itu, muncul banyak penemuan setrika yang bisa memanaskan dirinya sendiri.
Misalnya, setrika yang bisa diisi batu bara. Sayangnya, penemuan ini juga belum
sempurna karena membuat setrika menjadi lebih berasap dan sulit untuk membuat
batubara di dalamnya terus menyala. Selain itu, ada pula penemuan setrika yang menggunakan bensin dan alkohol
sebagai bahan bakarnya. Masalah lain yang muncul adalah baunya yang kurang
sedap dan sering meledak sehingaa membuat orang takut memakainya.
Abad
20
Abad
20 Setrika listrik yang pertama kali dipatenkan sebenarnya sudah ada pada tahun
1882. Tapi, penemuan ini justru tidak sukses karena sulit untuk digunakan. Pada
waktu itu, belum banyak orang yang mendapat listrik dirumah. Kalaupun ada,
biasanya listrik itu hanya dipakai pada malam hari untuk menyalakan lampu. Baru
pada awal abad ke-20, setrika listrik menjadi populer dan akhirnya pada tahun
1920-an mucullah setrika listrik dengan thermostat. Menyetrika jadi lebih
mudah, karena kita bisa mengatur suhunya.
Abad
21
Abad
21 Setrika yang sering kita pakai sekarang pastinya sudah jauh lebih canggih
dan mudah. Selain pengatur suhu, ada juga yang dilengkapi dengan wadah air yang
bisa kita semprotkan bersamaan pada saat kita menyetrika. Ada pula setrika
bentuk baru seperti vacuum cleaner yang memudahkan kita menghaluskan pakaian.
Kalau menggunakan setrika yang mengeluarkan uap panas ini, kita tidak perlu
meletakkan baju di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja. Berat
setrika juga makin ringan, bahkan sekarang ada setrika yang hanya berbobot 1,5
ons dan akhirnya muncullah setrika paling modern sampai saat ini.
Siapakah Orang yang Berperan Menemukan Setrika?
Pada dasarnya, penemu “setrika kuno” tidak dapat
ditentukan secara pasti karena belum ada bukti sejarah yang menerangkannya. Akan
tetapi, banyak orang yang mempercayai kalau setrika listrik ditemukan oleh
Henry W. Seely pada 1882.
Setrika listrik yang ditemukan oleh Henry tersebut
berupa setrika listrik datar yang masih mempunyai beberapa kelemahan, di
antaranya lama untuk panas, tetapi sangat cepat dingin. Oleh karena itu,
beberapa ilmuwan setelah Henry mencoba melakukan penyempurnaan-penyempurnaan
terhadap teknologi setrika listrik.
Adapun ilmuwan-ilmuwan
tersebut antara lain sebagai berikut.
-
Crompton dan beberapa rekannya di perusahaan General
Electrics menemukan setrika listrik bergagang pada 1892.
-
Earl Richardson dan Joseph Meyers melakukan
penyempurnaan terhadap setrika listrik, sehingga pada 1926 ditemukan setrika
uap.
Saat ini, teknologi setrika listrik
mengalami perkembangan yang pesat, sehingga saat ini di pasaran, setrika
listrik terdapat dalam berbagai varian dan otomatisasi yang dapat memanjakan
kita.
sadiron cast
iron
gas iron setrika
listrik
Di
atas tadi ialah gambar-gambar setrika. Bentuk-bentuknya masih sangat kuno dan
sederhana. Berikut adalah gambar-gambar setrika modern.
Kesimpulan
Setrika
merupakan alat yang berfungsi untuk merapikan pakaian dengan cara menghilangkan
kerutan atau lipatan kecil pada kain (pakaian) dengan memanfaatkan panas dari
alat tersebut. Saat ini setrika yang banyak digunakan orang adalah setrika
listrik. Setrika jenis ini sangat praktis dan mudah digunakan. Perkembangan
setrika hingga saat ini merupakan inisiatif dari orang zaman dahulu yang muncul
karena membuat
lipatan-lipatan vertikal pada pakaian-pakaian kebesaran yang akan digunakan
untuk melakukan upacara atau ritual tertentu.
Kemudian
abad-abad berikutnya setrika mengalami perubahan fisik dan perubahan konduktor
pemanasnya yang bermula dari pemanas berupa arang, kemudian cast iron, gas, dan
listrik. Hingga pada saat ini setrika dengan bentuk fisik mudah digunakan,
lebih ringan, cepat, dan dengan variasi fisik yang unik.
0 komentar:
Posting Komentar