Jurnal Pertemuan 10, 21 Juni 2012
Pengembangan tim kerja
Baik
di dalam kelas maupun di tempat kerja, butuh waktu untuk membuat tim
bersatu. Ada proses pengembangan alami yang harus dilalui
oleh tiap tim. Memperhatikan evolusi (perubahan) ini
berguna sehingga sebagai anggota tim kita bisa
mempersiapkan diri untuk bekerja dengan efektif dalam tim tersebut.
Tahap Satu: Forming / Pembentukan
Ini adalah tahap untuk mengenal satu sama lain dan untuk membentuk komitmen individu pada tugas atau proyek yang akan dikerjakan. Situasi intinya adalah situasi yang tidak aman dan berhati-hati, dengan menunjukkan sikap aktif dan pasif, misalnya sikap aktif terlihat saat mencari peran dalam kelompok. Penghargaan terhadap peran ini yang dilakukan oleh anggota lain dalam kelompok tersebut dikenali dari kehadiran seseorang dan penerimaan terhadapnya dalam kelompok itu. Tahap ini mencakup pengujian untuk mengetahui batasan perilaku interpersonal (antar anggota kelompok) dan batasan perilaku terhadap tugas yang dihadapi.Tahap Dua: Storming stage / Tahap Curah Gagasan
Setelah tim bekerja bersama selama beberapa waktu, kelompok tersebut akan meninggalkan tahap pembentukan dan memasuki tahap Curah Gagasan.Ini adalah tahap yang sulit dilalui oleh kelompok tersebut, tapi penting bagi kesehatan pengembangan kelompok.
Tahap
Curah Gagasan dicirikan oleh perilaku-perilaku berikut: Para anggota
kelompok mulai menunjukkan gaya aslinya, Ketidak-sabaran yang terus
meningkat akan muncul ke permukaan akibat sedikitnya
kemajuan yang dicapai ,Para anggota akan saling masuk
ke daerah anggota lain, dan hal ini akan mengganggu,
Akan muncul ketidak-sepakatan umum tentang
proses, tugas dan tujuan keseluruhan tim tersebut.
Tahap Norming / Penormaan dicirikan oleh perilaku-perilaku berikut: Aturan dasar dan prosedur formal yang kemungkinan terlewatkan di awal sekarang mulai dianggap lebih serius. Tim tersebut akan menginginkan lebih banyak pembahasan tentang hal-hal ini, waktu yang digunakan untuk memunculkan ide akan lebih sedikit, dan Lebih banyak dihabiskan untuk pengambilan keputusan Para anggota akan ingin membatasi agenda item-item yang harus difokuskan dengan topik-topik spesifik Sub kelompok mungkin dibentuk untuk maju lebih cepat, Konflik-konflik dimunculkan dan dipecahkan
Tahap Tiga: Norming / Penormaan
Saat anggota kelompok mengetahui perbedaan-perbedaan mereka dan telah mengatasinya, mereka maju ke tahap pembentuan norma, tahap dimana mereka bertanya, “Hei, apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan tugas kita?” Setelah melewati kesopanan dan kegugupan tahap Pembentukan dan mengatasi masalah di tahap Curah Gagasan, tim akan menginginkan pengkajian ulang tentang kemajuan dan fungsi yang mereka kerjakan. Karena anggota tim telah belajar mengatasi perbedaan diantara mereka dan konflik emosional sudah diredam, mereka akan punya lebih banyak waktu dan energi untuk fokus pada tujuan mereka. Para anggota kelompok mencari konsensus. Penggabungan pendapat dan masukan dari tiap individu mulai terjadi. Akhirnya, perbedaan-perbedaan antar individu diterima dan aturan baru untuk bekerja mulai disusun.Tahap Norming / Penormaan dicirikan oleh perilaku-perilaku berikut: Aturan dasar dan prosedur formal yang kemungkinan terlewatkan di awal sekarang mulai dianggap lebih serius. Tim tersebut akan menginginkan lebih banyak pembahasan tentang hal-hal ini, waktu yang digunakan untuk memunculkan ide akan lebih sedikit, dan Lebih banyak dihabiskan untuk pengambilan keputusan Para anggota akan ingin membatasi agenda item-item yang harus difokuskan dengan topik-topik spesifik Sub kelompok mungkin dibentuk untuk maju lebih cepat, Konflik-konflik dimunculkan dan dipecahkan
Tahap Empat: Performing / Bekerja—Tahap Aksi
Pembentukan, Curah gagasan, Penormaan dan kemudian Bekerja, tahap akhir dalam pengembangan tim. Tim yang bekerja adalah tim unit yang sangat efektif dalam memecahkan masalah, yang bisa meraih solusi dengan cepat dan bahkan bisa mendahului memecahkan isu-isu sebelum berubah menjadi masalah.
Tahap ini
hanya bisa dimulai ketika kelompok sudah merasa dan
berpikir bahwa beberapa hal bisa diprediksikan, bahwa aturan hubungan
antar anggota kelompok telah disetujui dan bahwa kelompok
tersebut tidak perlu menegosiasikan apa yang sudah dibangun.
Sebuah tim dalam tahap bekerja akan:
• Bersikap produktif: tugas-tugas akan diselesaikan, dan tim akan mencari
lebih banyak hal untuk dilakukan
• Bersikap proaktif, dan tidak selalu menunggu arahan dari pihak manajemen
• Menunjukkan kesetiaan pada kelompok, dan menghargai perselisihan pribadi.
• Mendorong pelajaran dan perkembangan personal
• Peduli pada kesejahteraan dan perkembangan anggota tim
Sebuah tim dalam tahap bekerja akan:
• Bersikap produktif: tugas-tugas akan diselesaikan, dan tim akan mencari
lebih banyak hal untuk dilakukan
• Bersikap proaktif, dan tidak selalu menunggu arahan dari pihak manajemen
• Menunjukkan kesetiaan pada kelompok, dan menghargai perselisihan pribadi.
• Mendorong pelajaran dan perkembangan personal
• Peduli pada kesejahteraan dan perkembangan anggota tim
Perkembangan
melalui keempat tahap itu terjadi dengan jangka waktu yang
berbeda untuk tim yang berbeda dan bisa terjadi sangat
cepat atau sangat lambat. Ada tim yang tidak mengalami kemajuan,
apalagi saat terjadi pergantian personel.
Durasi
dan intensitas tahap-tahap ini bervariasi dari satu tim ke tim lainnya.
Mungkin membutuhkan waktu bulanan bagi sebuah tim untuk
mencapai tahap bekerja, sementara tim lainnya hanya butuh waktu
beberapa minggu saja. Dengan mengetahui bahwa hal ini adalah hal yang
wajar untuk dilalui oleh tim, maka akan membantu tim kita dalam
memahami dan mengantisipasi proses tersebut, dan mengambil
tindakan untuk membangun hubungan kerja yang lebih produktif.
Komunikasi
yang baik adalah komponen yang bisa membantu tim
melaju menuju keberhasilan penyelesaian proyek tim.Rekan setim harus
sering ditemui dan terlibat dalam komunikasi terbuka. Norma-norma
(aturan dasar tim tersebut) harus dibangun sejak awal dan kemudian
dikaji ulang dan diperbaiki pada saat-saat tertentu. Buatlah pembedaan
kerja tiap individu untuk tim dengan membuat usaha untuk menggunakan
bakat unik tiap anggota tim yang berbeda-beda.
Memahami
apa yang diharapkan dan diikuti dengan menjadi bisa
diandalkan. Kegagalan seorang anggota tim untuk
melaksanakan tugasnya dan memainkan perannya sering kali menjatuhkan tim
tersebut karena anggota tim yang lain kadang
mengabaikan tugasnya untuk menutupi kegagalannya. Disisi
lain, pengorbanan pribadi untuk tim akan dikenali
dan menghasilkan kepercayaan dan dukungan jika dibutuhkan
Zulfikar
27 komentar:
Nama : Winda Sugiarto
NIM : 3201105040
Menurut saya dengan adanya pengembangan tim kerja dalam suatu kelompok kerja maka akan menghasilkan tim kerja yang efektif apabila kita dapat memahami satu sama lain karakter yang dimiliki anggota tim yang berbeda- beda, mengambil tindakan yang bijak, tepat sehingga dapat membangun hubungan kerja yang lebih produktif. Selain itu kita juga harus meningkatkan komunikasi yang baik karena dengan adanya komunikasi yang baik dapat membantu tim kerja menuju suatu kesuksesan dalam pencapaian proyek yang telah direncanakan sebelumnya.
Kita juga dapat menigkatkan keterampilan akan hubungan pribadi maupun kepemimpinan dalam tim sehingga akan menciptakan suasana yang harmonis, tidak terdominasi oleh satu pihak atau dua pihak, memiliki satu visi dan misi yang sama yaitu meningkatkan kinerja yang efektif di dalam regu kerja yang hasilnya dapat memberikan suatu nilai guna bagi anggotanya maupun kepada tim.
Di dalam suatu team development tedapat 4 tahap yang harus kita ketahui yaitu :
1. Forming maksudnya disini adalah pembentukan untuk mengenal sesama anggota tim sehingga kita dapat mengetahui perilaku anggota tim yang mana nantinya akan menghadapi tugas yang akan tim kita hadapi.
2. Storming stage maksudnya disini adalah kita dapat mengetahui aggota tim yang menunjukkan reaksi yang mana akan muncul ketidaksepakatan tentang proses, tugas dan tujuan yang mana telah di tetapkan oleh tim tersebut.
3. Norming maksudnya disini adalah kita dapat mengetahui perbedaan- perbedaan yang mana kita dapat mengatasinya sehingga kita dapat bekerja yang telah kita rencanakan sebelumnya.
4. Perfoming maksudnya disini adalah tim dapat bekerja dengan menunjukkan tahap aksinya yang mana akan menghasilkan output yang memuaskan bagi suatu tim kerjanya.
Apabila tim sudah dibentuk dan sudah mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing, tentunya tim tersebut harus dikembangkan. Dan dalam perkembangan tim, ada tahap-tahap perkembangan, antara lain:
1.Pembentukan tim (forming)
Pada tahap awal ini individu-individu yang bergabung dalam tim masih membawa nilai-nilai, pendapat, dan cara kerja yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya. Dan tahap ini terselesaikan jika anggota tim mulai menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.
2.Konflik/keributan (Storming)
Tahap ini merupakan periode konflik dan kompetisi antar anggota tim. Anggota tim menerima eksistensi tim, tetapi menolak keterbatasan yang mengganggu individualitas. Tahap ini terselesaikan jika terdapat hierarki yang jelas mengenai kepemimpinan dalam tim dan anggota tim berorientasi pada pemecahan masalah.
3.Penormaan (Norming)
Norming ditandai dengan terbentuknya hubungan yang dekat antar anggota tim, menunjukkan kohesivitas (hubungan yang erat) dan merasakan identitas kelompok yang kuat. Tahap ini terselesaikan jika terdapat struktur peran dan norma yang merupakan konsensus bersama.
4.Pelaksanaan (Performing)
Performing dicapai jika struktur telah berfungsi dan diterima secara penuh. Dan setiap anggota tim menyadari dan benar-benar sadar bahwa setiap individu dalam kelompok memiliki perannya masing-masing untuk berkontribusi mencapai tujuan tim.
5.Penundaan (Adjourning)
Adjourning adalah tahap persiapan untuk membubarkan diri. Anggota tim lebih memfokuskan perhatian pada penyelesaian aktivitas seperti seremonial sebagai penutupan.
Didalam perkembangan sebuah tim, maka akan terjalin hubungan antar pribadi atau interpersonal relationship, yang artinya hubungan baik yang terjalin antar anggota dalam suatu lingkungan perusahaan yang berbada latar belakang dan pengalamannya.
Nama : Dasta Davira
NIM : 3201105037
Menurut saya dalam membentuk sebuah tim, tim tersebut harus efektif karena di dalam sebuah tim akan terdapat beberapa karakter yang berbeda-beda. Setelah sebuah tim terbentuk akan ada 4 tahap yang akan dilalui oleh tim tersebut seperti :
1.Pembentukan Tim (Forming)
Dalam hal ini masing-masing individu mengenal satu sama lainnya, agar dapat mengetahui perilaku masing-masing anggota tim nya.
2.Konflik (Stroming)
Konflik dalam sebuah tim akan muncul apabila masing-masing individu tidak sependapat dengan yang lainnya.
3.Penormaan (Norma)
Penormaan disini yaitu dengan telah mengenal anggota satu dengan yang lainnya dimana dalam sebuah tim akan ada peranan yang berbeda antara anggotanya setelah itu kita dapat menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam tim tersebut dan dapat melanjutkan tugas sebelumnya yang telah disepakati oleh tim tersebut.
4.Pelaksanaan (Performing)
Tim akan bekerja sama sehingga dalam menyelesaikan tugas, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kerja sama tersebut.
menurut saya, suatu tim memang harus dapat bekerja sebagai tim, bukan sebagai individu. karena bekerja sebagai tim, artinya kita tidak bekerja sendiri namun bekerja dengan orang lain yang notabene pasti berbeda secara karakter dan lainnya dengan kita. maka dari itu, secara tidak langsung akan muncul proses pengembangan sebuah tim dari :
-forming
-storming stage
-norming
-dan performing
semua itu akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya sebuah tim. untuk itu tim harus menyadari akan semua proses yang akan terbentuk dalam sebuah tim agar tim tersebut mengalami kemajuan.
intinya, komunikasi harus tetap berjalan dengan baik antar anggota dalam sebuah tim, harus saling memahami perannya masing-masing dalam sebuah tim serta saling membantu antar anggota tim dalam menghadapi masalah, itu lah arti sebuah tim.
terima kasih#
Nama : M. Habibie Al Khairawan
NIM : 3201105085
menurut saya, pengembangan tim kerja dalam suatu tim sangatlaa penting dikarenakan tim perlu suatu proses untuk mengokohkan timnya dimana mereka harus mengetahui kelemahan dan kelebihan tim tersebut.
dimana proses pembentukan tersebut dimulai dari :
-forming yakni mengenal satu sama lain dimana proses ini membentuk seseorang harus beradaptasi dengan timnya tersebut agar dia tahu akan perannya dalam team tersebut.
-storming stage yakni mereka sudah mengetahui perannya masinh2 dan mereka sudah memperlihatkan gaya aslinya dimana anggota satu teamnya dapat tidak menerima suatu hasil dari anggota teamnya dikarenakan sudah mengetauhi gaya asli rekannya tersebut.
-norming yakni dimana mereka dapat mengisi kekosonganrekan teamnya tersebut dengan cara belajar dari proses sebelumnya.
-performing yakni team bekerja di tahap akhir yang sangat efektif dikarenakan sudah memprediksikan dengan cara besikap produktif,proaktif, setia pada kelompok, mendorong pelajaran dan peduli pada kesejahteraan.
membangun suatu team tidaklah mudah dikarenakan 1 team memiliki beberapa anggota dimana sifat dan prilaku setiap anggota sangatlaa bereda satu sama yang lainnya.
maka dari itu, dalam satu team itu harus satu hati dimana anggota team itu harus menerima sifat dan prilaku rekannya dimana anggota tersebut bisa mengisi kekosongan yang ada pada rekan teamnya tersebut.
terima kasih
NAMA : DENNY SAPUTRA
NIM : 3201105020
Suatu tim memang harus dapat bekerja sebagai tim, bukan sebagai individu. karena bekerja sebagai tim, artinya kita tidak bekerja sendiri namun bekerja dengan orang lain yang notabene pasti berbeda secara karakter dan lainnya dengan kita.
Maka dari itu, secara tidak langsung akan muncul proses pengembangan sebuah tim dari :
-forming
-storming stage
-norming
-dan performing
semua itu akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya sebuah tim.
Untuk itu tim harus menyadari akan semua proses yang akan terbentuk dalam sebuah tim agar tim tersebut mengalami kemajuan.
Menurut saya,
komunikasi harus tetap berjalan dengan baik antar anggota dalam sebuah tim, harus saling memahami perannya masing-masing dalam sebuah tim serta saling membantu antar anggota tim dalam menghadapi masalah, itu lah arti sebuah tim.
Menurut pendapat saya apabila didalam suatu tim ingin memecahkan suatu masalah hendaknya mengetahui apa saja karakter dan keahlian dari anggota masing-masing agar bisa menempatkan pekerjaan yang tentunya akan terselesaikan dengan efektif.
1. Forming (Pembentukan)
Pada awalnya apabila ingin membentuk suatu tim hendaknya mengenal keahlian dari anggota tim dibidangnya masing-masing.
2. Storming stage (Tahap Curah Gagasan)
Setelah membentuk atau menegenl karakter dari suatu tim, diskusi selanjutnya dilanjutkan dengan bertukar pikiran yang menciptakan suasana yang mulai menegangkan, karena banyak terdapat pendapat yang berbeda-beda.
3. Norming (Penormaan )
Kemudian anggota tim telah menyelesaikan perbedaan pendapat yang telah mereka sampaikan. Setelah itu merka masuk ketahap norma yang maksudnya kita dapat menetahui apa-apa saja yang menjadi peredaan didalam suatu tim yang menyebabkan perbedaan pendapat.
4. Performing (Bekerja-Tahap Aksi)
Setelah itu menuju ketahap akhir yaitu performing (bekerja-tahap aksi), disini maksudnya adalah reaksi dari para anggota tim untuk menyampaikan solusi yang dapat menyelesaikan tugas yang dikerjakan, kemudian dievaluasi mana saja solusi yang disetujui untuk mengambil suatu keputusan.
Terima Kasih..
riki setyadi
3201105107
menurut saya,tim adalah suatu kesatuan yang disatukan oleh sebuah tujuan jadi untuk mencapai harus dilandasi dengan kerja sama dan lupakan rasa individualistis dan egois.Maka dari itu, secara tidak langsung akan muncul proses pengembangan sebuah tim dari :
-forming
-storming stage
-norming
-dan performing
proses-proses tersebut akan membuat suatu tim menjadi solid dan membantu untuk mencapai tujuan timnya,dan suatu tim harus memiliki rasa demokratis di dalam suatu tim dan dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana,terima kasih.
menurut saya tim itu adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang sengaja di bentuk untuk menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan yang di hadapi.
dalam pembentukan sebuah tim kita dapat mengikuti tahap-tahap sebagai berikut :
1. Forming maksudnya disini adalah pembentukan untuk mengenal sesama anggota tim sehingga kita dapat mengetahui perilaku anggota tim yang mana nantinya akan menghadapi tugas yang akan tim kita hadapi.
2. Storming stage maksudnya disini adalah kita dapat mengetahui aggota tim yang menunjukkan reaksi yang mana akan muncul ketidaksepakatan tentang proses, tugas dan tujuan yang mana telah di tetapkan oleh tim tersebut.
3. Norming maksudnya disini adalah kita dapat mengetahui perbedaan- perbedaan yang mana kita dapat mengatasinya sehingga kita dapat bekerja yang telah kita rencanakan sebelumnya.
4. Perfoming maksudnya disini adalah tim dapat bekerja dengan menunjukkan tahap aksinya yang mana akan menghasilkan output yang memuaskan bagi suatu tim kerjanya.
nama : fachrizca aulia zicri
nim : 3201105103
menurut saya , tim yang baik adalah tim yang bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan efektif. untuk menjadi tim yang baik harus adanya pengembangan tim kerja dan pekerjaan tim dijalankan dengan tepat.
adapun tahap-tahap pengembangan tim kerja dan kerja tim tersebut adalah sbb :
- Performing dimana ini adalah tahap untuk saling mengenal tim satu sama lain
- stroming adalah tahap dimana sifat asli masing-masing individu dalam tim mulai terlihat dan terkadang menyebabkan konflik antar individu lain .
- norming tahap dimana penataan sifat-sifat yang salah dan pengarahan kearah yang lebih baik.
- performing tahap pengerjaan dimana masalah dalam diri individu teratasi dan semua anggota tim dapat bekerja sama .
tahap-tahap ini akan mengarahkan tim dalam kesuksesan apabila adanya kesadaran kewajiban dan hak antar individu.
nama : lukmanto
NIM : 3201105069
Menurut saya dalam pembentukan sebuah team work ( tim kerja ) haruslah melalui proses yang alami yang terjadi seiring berjalannya waktu, serta akan lebuh baik jika kita sudah saling mengenal rekan kerja kita dalam ruang lingkup kerja.
terdapat beberapa tahapan-tahapan pengembagan tim kerja, yaitu:
-forming
-storming stage
-norming
-dan performing
kesimpilan :
proses-proses tersebut akan membuat suatu tim menjadi solid dan membantu untuk mencapai tujuan timnya,dan suatu tim harus memiliki rasa demokratis di dalam suatu tim dan dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana dan mampu untuk mengkoordinasikan para bawahannya untuk bekerja secara efektif.
sekian terima kasih :)")_<_<
Nama : Marina Eka Putri
Nim : 3201105023
kelas : 2b akuntansi
dengan adanya pengembangan tim kerja dari suatu kelompok kerja maka akan menghasilkan suatu kelompok kerja yang efektiv, pembagian kelompok kerja menurut skill dan latar belakang kemapuan individu masing-masing anggota kelompok itu. dan juga harus menggunakan komunikasi yang baik agar terciptanya tim kerja yang efektiv dan hasil yang maksimal.
ada 4 pembagian tugas menurut team development :
1. pebentukan / forming
tahap ini adalah tahap awal untuk mengenal masing-masing kepribadian anggota kelompok, tugas akan dibagikan dan dibentuk sesuan dengan kemampuan individu tiap kelompok.
2. tahap curah gagasan / storming stage
satelah mengenal tahap pembentukan kita mulai memasuki tahap curah gagasan. ditahap ini anggota kelompok mulai menunjukan sikap asklinya ntah itu penolakan dari hasil tahap pembentukan yang pertama, atau menyetujui nya, dan cendrung akan mulai masuk ke daerah anggota lain, yang akan mengganggu keefektivan kerja kelompok.
3. tahap penormaan / norming
setelah anggota kelompok mengetahui perbedaan-perbedaan mereka dan tau cara mengatasinya, maka sekarang akan memasuki tahap penormaan, ditahap ini telah mengenal anggota satu dengan yang lainnya dimana dalam sebuah tim akan ada peranan yang berbeda antara anggotanya setelah itu kita dapat menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam tim tersebut dan dapat melanjutkan tugas sebelumnya yang telah disepakati oleh tim tersebut.
4. Bekerja-Tahap Aksi / performing
Setelah itu menuju ketahap akhir yaitu performing (bekerja-tahap aksi), disini maksudnya adalah reaksi dari para anggota tim untuk menyampaikan solusi yang dapat menyelesaikan tugas yang dikerjakan, kemudian dievaluasi mana saja solusi yang disetujui untuk mengambil suatu keputusan.
*terimakasih*
Nama : Reza Muhammad Pasha
NIM : 3201105076
Menurut saya tim adalah beberapa orang yang dibentuk menjadi sebuah kelompok yang memiliki keterampilan saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
maka dari itu akan muncul proses pengembangan sebuah tim dari :
-forming
-stroming stage
-norming
-performing
semua itu akan berjalan dengan sendirinya seiring dengan berjalannya tim tersebut. untuk itu semua anggota tim harus menyadari proses-proses tersebut sehingga tim tersebut dapat menjadi tim yang solid dan dapat mencapai tujuan timnya
nama : andre nuary
dalam membentuk sebuah tim, tim tersebut harus efektif karena di dalam sebuah tim akan terdapat beberapa karakter yang berbeda-beda. Setelah sebuah tim terbentuk akan ada 4 tahap yang akan dilalui oleh tim tersebut seperti :
1.Pembentukan Tim (Forming)
Dalam hal ini masing-masing individu mengenal satu sama lainnya, agar dapat mengetahui perilaku masing-masing anggota tim nya.
2. tahap curah gagasan / storming stage
satelah mengenal tahap pembentukan kita mulai memasuki tahap curah gagasan.
3.Penormaan (Norming)
Norming ditandai dengan terbentuknya hubungan yang dekat antar anggota tim, menunjukkan kohesivitas (hubungan yang erat) dan merasakan identitas kelompok yang kuat.
4. Perfoming maksudnya disini adalah tim dapat bekerja dengan menunjukkan tahap aksinya yang mana akan menghasilkan output yang memuaskan bagi suatu tim kerjanya.
sebuah tim harus saling memahami perannya masing-masing dalam sebuah tim serta saling membantu antar anggota tim dalam menghadapi masalah, itu lah arti sebuah tim.
JURNAL PERTEMUAN 10, 21 JUNI 2012
PENGEMBANGAN TIM KERJA
Nama : yohanitha Liza Oktaviani
NIM : 3201105024
Team Development
1. Forming
Tahap mengenal satu sama lain & untuk membentuk komitmen individu pada tugas ataiu proyek yg akan dikerjakan.
2. Storming
setelah tim bekerja sama selama beberapa waktu, kelompok tersebut akan meninggalkan tahappembentukan dan memasuki tahap curah gagasan.
3. Norming
Saat anggota kelompk mengetahui perbedaan-perbedaan mereka dan telah mengatasinya, mereka maju ke tahap pembentukan norma.
4. Performing
Pembentukan, curah gagasan, penormaan dan kemudian bekerja, tahap akhir dalam pengembangan tim.
menurut pendapat saya, dalam bekerja tim, qita dapat menyelesaikan kegiatan dengan cepat. dan bekerja dengan tim kitq dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan menghargai pendapat masing-masing anggota tim.
tim yang baik adalah tim yang bisa saling bekerja sama dalam menyelesaikan setiap kegiatan/tugas/permasalahan dan saling menghargai pendapat dari setiap anggota dari tim tersebut dan serta mempunyai seorang ketua, yang bertujuan agar bisa mengatasi setiap perbedaan pendapat dalam tim tersebut dan mencari jalan keluar hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Membentuk sebuah Tim??? Tim merupakan sekelompok orang yang saling bekerja sama. Tentulah tidak mudah agar dapat bersatu bersama orang yng berbeda-beda baik tingkah lakunya, pemikirannya, dan persepsinya.
Namun, biasanya pembentukan tim dimulai dengan saling mengenal kemudian memilih untuk bersam-sama menjadi bagian dari suatu tim (Forming)
Tahap berikutnya adalah Konflik/keributan (Storming. Tahap ini merupakan periode konflik dan kompetisi antar anggota tim. Anggota tim menerima eksistensi tim, tetapi menolak keterbatasan yang mengganggu individualitas. Tahap ini terselesaikan jika terdapat hierarki yang jelas mengenai kepemimpinan dalam tim dan anggota tim berorientasi pada pemecahan masalah.
Tahap berikutnya yaitu Penormaan (Norming) yang ditandai dengan terbentuknya hubungan dekat sesama anggota tim, dan merasakan identitas kelompok yang kuat.
Kemudian, tahap Pelaksanaan (Performing) yang dicapai jika struktur telah berfungsi dan diterima secara penuh serta masing-masing anggota menyadari perannya masing-masing dan aktif memberi kontribusi.
Dalam setiap kerja sama tim, tentu akan ditemui banyak perbedaan antar sesama anggota tim, sehingga diperlukan proses juga solusi untuk menyelesaikan pekerjaan yang setiap detailnya dibutuhkan kerja sama, kontribusi, dan peran masing-masing.
Menurut saya antara tim itu harus saling bekerjasama. Karena pengertian tim itu sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama.
Dalam membuat tim haruslah efektif karena di dalam tim masing-masing orangnya memiliki watak yang berbeda.
Maka dari itu terdapat empat tahap dala pembentukan tim yaitu :
1. Forming
2. Storming stage
3. Norming
4. Performing
Tahap-tahap inilah yang akan membuat suatu tujuan dalam tim tercapai.
Nama : Yulyasih
NIM : 3201105072
"Pengembangan tim kerja"
Menurut saya,Tim Kerja dapat terbentuk dengan baik apabila adanya kerjasama yang baik dari anggota-anggota yang ada di dalam tim tersebut.
Apa bila suatu tim tidak dapat bekerjasama dengan baik, maka mereka tidak akan jadi suatu tim kerja yang baik dan memperoleh hasil yang maksimal seperti yang diinginkan.
Di dalam membentuk tim kerja mungkin memang sulit, karena manusia memiliki banyak sekali karakter yang berbeda-beda, ada yang egois, ada juga yang cuek, bahkan ada juga yang sukanya menghancurkan pendapat orang lain. Oleh karena itu kita membutuhkan sedikit usaha untuk meruntuhkan sifat-sifat mereka tersebut.
Di dalam pengembangan tim kerja, ada 4 tahap. yaitu:
1. Forming / Pembentukan
2. Storming stage / Tahap Curah Gagasan
3. Norming / Penormaan
4. Performing / Bekerja—Tahap Aksi.
Jadi, di dalam membentuk tim kerja yang baik itu kita harus dapat mengalahkan ego masing-masing dan menggantikannya dengan harus mau membuka telinga dan pikiran untuk saling berbagi dengan tim kita.
Nama : Dwiyana Fristita Fianty
NIM : 3201105070
Dalam suatu tim untuk mencapai keberhasilan dari tim kita kita harus membuat anggota tim bersatu. Dalam pengembangan tim kerja terdapat empat tahap , yaitu :
1. Forming/Pembentukan => dimana pada tahap ini diminta untuk saling mengenal terhadap sesame anggota tim. Tahap ini mencakup pengujian untuk mengetahui batasan perilaku interpersonal (antar anggota kelompok) dan batasan perilaku terhadap tugas yang dihadapi.
2. Storming stage => Setelah tim bekerja bersama selama beberapa waktu, kelompok tersebut akan meninggalkan tahap pembentukan dan memasuki tahap Curah Gagasan, dimana pada tahap ini muncul gaya asli setiap anggota.
3. Norming/Penormaan => Ini adalah tahap pembentukan norma di dalam anggota sebuah tim, di sini penggabungan pendapat dan masukan dari tiap individu mulai terjadi. Sehingga perbedaan-perbedaan antar individu diterima dan aturan baru untuk bekerja mulai disusun.
4. Performing / Bekerja—Tahap Aksi => Ini merupakan tahap terakhir dalam pengembangan tim kerja , disini tim yang bekerja adalah tim unit yang sangat efektif dalam memecahkan masalah.
didalam membentuk sebuah tim harus lah terdapat kesepakatan, tujuan yang sama agar tim tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan efektif. bila tim telah terbentuk,terdapat 4 tahap yang dapat diketahui agar tim tsb menjadi lbh efektif :
1. forming(pembentukan) ->ini merupakan tahap pengenalan antara satu sama lain, setiap orang masih jaga image dan berusaha menunjukkan sikap terbaiknya. dan setelah mengenal lebih dekat,maka masuk lah pada tahap kedua yaitu;
2. storming(curah gagasan) ->ini merupakan tahapan dimana terdapat selisih paham, dan mulai menunjukkan watak asli setiap orang. tetapi ini merupakan permulaan dari pemecahan masalah atau dalam menentukan kesepakatan. setelah menemukan solusi dari permasalahan yg di hadapi masuklah ke tahap yang ketiga yaitu;
3. norming(penormaan) ->merupakan tahap pembagian tugas dan telah mencapai tujuan yang sama, setelah itu mengevaluasikan kembali bersama anggota tim dan lebih fokus kepada item yang menjadi acuan kerja.
4. performing(bekerja-tahap aksi) ->ini merupakan tahap dimana hanya beberapa orang yang akan terlihat lebih aktif dalam bekerja atau dalam menyampaikan gagasan atau hasil kerja dari tim mereka.
NAMA : SELLY FITRIADINA EKA PAKSY
NIM : 3201105080
Membangun tim kerja yang tangguh di lingkungan pekerjaan tak dapat dipungkiri. Pasalnya hubungan kerja antarkaryawan dan karyawan dengan manajer bisa saja mengalami konflik. Apakah berbentuk konflik pekerjaan atau konflik pribadi. Kalau dibiarkan akan menggangu semangat kerja para karyawan. Dalam hal ini manajer harus segera bertindak lebih dini agar ketidakharmonisan tidak berkembang lebih luas.
Apapun motifnya maka hubungan kerja yang merupakan proses interaksi sosial perlu dijaga dan dibangun. Hal ini penting karena dalam hubungan itu terjadi saling berbagi pengetahuan, pengalaman, saling pengertian, dan saling berkepntingan. Semakin baik hubungan kerja semakin kompak pula para karyawan. Dalam hal ini pengembangan sumberdaya manusia menjadi hal utama dilakukan secara terencana.
Agar terjadi kekompakan yang bersinambung maka ada berberapa hal yang perlu dikembangkan dalam tim oleh pihak manajemen dan karyawan itu sendiri. Yang pertama adalah setiap kebijakan dan keputusan tentang pekerjaan misalnya yang menyangkut penyeleksian dan penempatan karyawan harus berdasarkan rasa keadilan dan kebersamaan. Hal itu penting agar tidakj terjadi kecemburuan bahkan samopai konflik vertikal. Hal kedua adalah menempoatkan karyawan ssuai dengan kompetensinya. Kalu tidak maka akan menggangu proses pekerjaan. Konflik bathin karyawan yang kurang kompeten akan mengganggu harmonisai simfoni tim.
Nama : Krisantus Maliko
NIM : 3201105053
Menurut saya pengembangan tim kerja butuh waktu untuk membuat tim bersatu. ada proses pengembangan alami yang harus dilalui oleh setiap tim.
proses pembentukan tersebut dimulai dari :
forming :
yakni mengenal satu sama lain dimana proses ini membentuk seseorang harus beradaptasi dengan timnya tersebut agar dia tahu akan perannya dalam team tersebut.
storming stage :
yakni mereka sudah mengetahui perannya masinh2 dan mereka sudah memperlihatkan gaya aslinya dimana anggota satu teamnya dapat tidak menerima suatu hasil dari anggota teamnya dikarenakan sudah mengetauhi gaya asli rekannya tersebut.
norming :
yakni dimana mereka dapat mengisi kekosonganrekan teamnya tersebut dengan cara belajar dari proses sebelumnya.
performing :
yakni team bekerja di tahap akhir yang sangat efektif dikarenakan sudah memprediksikan dengan cara besikap produktif,proaktif, setia pada kelompok, mendorong pelajaran dan peduli pada kesejahteraan.
semua itu akan membentuk kinerja tim yang menyatukan kita pada masalah yang akan dihadapi.
Nama : Basmala Malik
Nim : 3201105052
Menurut saya pengembangan dalam tim kerja sangat penting karena selain untuk mencapai tujuan pengembangan tim juga dapat membentuk tim yang kokoh serta tangguh tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal kecil maupun besar.
terdapat 4 tahapan untuk pengembangan tim yaitu :
1. Forming / Pembentukan
Ini adalah tahap untuk mengenal satu sama lain dan untuk membentuk komitmen individu pada tugas atau proyek yang akan dikerjakan.
2. Storming stage / Tahap Curah Gagasan
Setelah tim bekerja bersama selama beberapa waktu, kelompok tersebut akan meninggalkan tahap pembentukan dan memasuki tahap Curah Gagasan.Ini adalah tahap yang sulit dilalui oleh kelompok tersebut, tapi penting bagi kesehatan pengembangan kelompok.
3. Norming / Penormaan
Saat anggota kelompok mengetahui perbedaan-perbedaan mereka dan telah mengatasinya, mereka maju ke tahap pembentuan norma, tahap dimana mereka bertanya, “Hei, apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan tugas kita?” Setelah melewati kesopanan dan kegugupan tahap Pembentukan dan mengatasi masalah di tahap Curah Gagasan, tim akan menginginkan pengkajian ulang tentang kemajuan dan fungsi yang mereka kerjakan.
4. Performing / Bekerja—Tahap Aksi
Pembentukan, Curah gagasan, Penormaan dan kemudian Bekerja, tahap akhir dalam pengembangan tim. Tim yang bekerja adalah tim unit yang sangat efektif dalam memecahkan masalah, yang bisa meraih solusi dengan cepat dan bahkan bisa mendahului memecahkan isu-isu sebelum berubah menjadi masalah.
nama :dewi wahyuningtyas
Menurut saya,dari adanya :1. pembentukan tim 2.konflik 3.penormaan 4.pelaksanaan.
kita dapat meningkatakan keterampilan dengan hubungan pribadi maupun kepemimpinan dalam tim sehingga akan menciptakan suasana harmonis tidak terdemonisasi oleh satu pihak atau dua pihak.dan dapat mimiliki visi dan misi yang sama agar terciptanya kinerja yang efektif.
Ardilla Kustiana
(3201105091)
Pengembangan didalam tim kerja sangatlah penting. Karena, dengan begitu kita dapat mengetahui karakter masing-masing dari tim kita.
Berikut merupakan 4 tahap untuk membuat tim bersatu:
1. Forming/Pembentukan:
Tahap untuk mengenal satu sama lain dan untuk membentuk komitmen individu pada tugas atau proyek yang akan dikerjakan
2. Storming stage/Tahap Curah Gagasan:
Para anggota kelompok mulai menunjukkan gaya aslinya, Ketidak-sabaran yang terus meningkat akan muncul ke permukaan akibat sedikitnya kemajuan yang dicapai
3. Norming/Penormaan:
Saat anggota kelompok mengetahui perbedaan-perbedaan mereka dan telah mengatasinya
4.Performing / Bekerja—Tahap Aksi:
Tim unit yang sangat efektif dalam memecahkan masalah, yang bisa meraih solusi dengan cepat dan bahkan bisa mendahului memecahkan isu-isu sebelum berubah menjadi masalah
nim : 3201105120
menurut saya, dalam suatu tim sangat harus dapat bekerja sebagai tim. karena dengan begitu kita yidak bekerja sendiri, tetapi melainkan bekerja dengan kompak berbagi tugas.
maka dengan begitu akan muncul proses pengembangan diri dari tim :
*forming
*storming stage
*norming
*ferforming
semua ini pasti akan terbentuk dengan sendirinya karena telah bekerja dengan proses pengembangan diri tadi.
jadi komunikasi harus tetap berjalan antara anggota tim.
Posting Komentar